Rumus susut pengeringan. Dengan menggunakan rumus di atas, maka susut gabah basah menjadi kering adalah: Susut = (100 kg - 86 kg) / 100 kg x 100%. Rumus susut pengeringan

 
 Dengan menggunakan rumus di atas, maka susut gabah basah menjadi kering adalah: Susut = (100 kg - 86 kg) / 100 kg x 100%Rumus susut pengeringan  Sebanyak 1,0 g ekstrak dalam botol timbang dangkal bertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105°C selama 30 menit dan telah ditara

Rumus : Susut Pengeringan = (2) 4. Penetapan Kadar Abu8 Gambar 2. Susut pengeringan Uji parameter ini memperlihatkan berapa banyak senyawa yang terkandung pada ekstrak dan hilang atau mudah menguap pada proses pengeringan. Susut pengeringan pada simplisia daun J. TUJUAN PERCOBAAN-. Rata-rata susut pengeringan sampel an 4 99,54 +15,51. Rumus % susut pengeringan : Mengenal 6 Sistem Pengeringan Kayu Secara Buatan Yang Biasa Digunakan Arafuru from arafuru. Rata-rata susut pengeringan = 4,4 % Perhitungan randemen ekstrak. 32 841. perhitungan berat jenis ekstrak dengan menggunakan rumus: Berat jenis: Berikut adalah hasil penetapan bobot jenis dapat dilihat pada tabel 10. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. 2. Apabila kedua fenomena tersebut terjadi secara simultan maka proses susut yang akan terjadi lebih sedikit. Pengukuran sisa zat dilakukan dengan pengeringan pada. Energi yang dibutuhkan dalam pengeringan terutama adalah berupa energi panas untuk meningkatkan suhu dan menambah tenaga pemindahan air. Susut pengeringan 11,26 3,51 ˂ 11% Logam Pb 0,27 0,30 ˂ 10 mg/kg Logam Hg < 0,001 < 0,001 ˂ 0,001 mg/kgasam dalam simplisia sebesar 4,242% dan dalam ekstrak sebesar 2,518%. Cara-cara pengeringan yang diuji adalah pengeringan oven. Dengan menggunakan rumus : %susut pengeringan = x 100%. formulasi tablet kunyah antasida dengan variasi konsentrasi bahan pengikat pvp k-30 menggunakan metode granulasi basah oleh : syarifah dewisaputrilarut dalam etanol sebesar 38,56%. ) 1. BP = 160 x 20%. Bahan dalam botol diratakan dengan menggoyangkan botol, hingga merupakan lapisan setebal lebih kurang 5 sampai 10 mm, dimasukkan dalam ruang Selama proses pengeringan terjadi perpindahan energi/panas, perpindahan massa air dan berbagai perubahan fisik, kimia, mikrobiologi maupun sensori yang terjadi secara simultan. Total cemaran bakteri dan kapang pada ekstrak memenuhi syarat dengan nilai masing-masing sebesar 5,4 x 102 koloni/g dan 5,0 x 102. 4 Uji susut pengeringan Terjadi penurunan yang signifikan (Sig. Susut bobot simplisia lebih tinggi pada perlakuan pengeringan panas buatan (T6 42,7) dan terendah pada panas matahari (M 35,1 %). Sortasi kering untuk memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian daun yang tidak diinginkan dan pengotoran-pengotoran lain yang masi ada dan tertinggal pada simplisia kering. Teknik Pengawetan dengan. Sampel yang digunakan bisa berbentuk cair dan padat seperti biji-bijian, tepung/powder, dan lain-lain. rumus: Kadar flavonoid (%) =. imbang serbuk jinten hitam sebanyak 12 gram (a), masukkan kedalam - cawan krus. Uji bebas Etanol Ekstrak ditambah dengan 2 tetes H2SO4 pekat lalu ditambah dengan 1 Ml CH3COOH 0,5 N lalu dipanaskan. Pengeringan Selama proses pengeringan akan menyebabkan susut pasca panen seperti susut fisik yang diukur dengan berat. Metode Penelitian 2. berat sebelum pemanasan−berat akhir pemanasan susut pengeringan= berat sebelum pemanasan - Pemanasan 1. Catat bobot kering dan % MC yang ada pada layar alat Rumus Susut Pengeringan (LoD/Loss On Drying) bobot basah−bobot kering % LoD = x 100 % bobot basahSusut Pengeringan Rumus Susut Pengeringan % Susut Pengeringan didinginkan dalam desikator dan = e. Susut pengeringan tersebut memenuhi syarat yang telah ditetapkan yaitu kurang dari 10% (Depkes RI 1978). Pengering beku yang digunakan pada penelitian ini ialah pengering hasil rancangan sendiri yang berdimensi total 0,5 x 0,7 x 1,0 m. 2. )Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas dirumuskan masalah “Bagaimana pengaruh kuat tekan beton 40 MPa terhadap daya lekat antara baja. dengan pengeringan pada temperature 105oC selama 30 menit atau sampai berat. Pengeringan secara mekanis dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu : 1. Selanjutnya akan dilakukan penimbangan hingga mendapat berat konstan. Tabel 1. 1 Rumus susut pengeringan. C kemudian. Ambil filtrat dalam %b/b sebagai berikut:. 5 No. 100%. . Kadar Air. Ovengranul dengan suhu 50ᵒ selama ±4 jam. Perhitungan penetapan susut pengeringan dapat menggunakan rumus sebagai berikut: % Susut Pengeringan = (a-b)/a x 100% a = berat zat awal b = berat zat setelah pengeringan Pengukuran susut pengeringan ini bertujuan untuk memberikan rentang maksimal terhadap besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan. H- C– C- H. Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian besar air dari bahan dengan menggunakan energi panas. Susut pengeringan adalah kadar bagian yang menguap suatu zat kecuali dinyatakan lain. 3 Tujuan Penelitian 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 II. 3. Sebelum ditimbang, ekstrak diratakan dalam botol timbang, dengan menggoyangkan botol hinggaSusut pengeringan (%) 0 0 0 Ketebalan (mm) 0,01 0,02 0,03 Daya serap kelembaban (%) 12,01 13,87 21 Ketahanan lipat >200 >400 >600 pH 6 6 6 PEMBAHASAN Pembuatan. Dihitung berat kadar susut pengeringan dalam g per g terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara menggunakan rumus berikut (WHO, 2011): susut pengeringan We would like to show you a description here but the site won’t allow us. Bagaimanakah standardisasi parameter non spesifik ekstrak etanol daun. ,usut pengeringan. Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan Sfl ˘ . Pengeringan dengan ikatan-ikatan ditumpuk . 5 %µµµµ 1 0 obj >>> endobj 2 0 obj > endobj 3 0 obj >/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595. Digunakan piknometer yang bersih dan kering, timbang piknometer kosong serta piknometer yang berisikan aquadest yang sudah didihkan pada suhu 25. Kemudian dimasukkan cawan dalam desikator hingga suhuTujuan dari susut pengeringan adalah untuk memberikan batas maksimal (rentang) besarnya senyawa yang hilang selama proses pengeringan, nilai atau rentang yang diperbolehkan terkait dengan kemurniaan dan kontaminasi (Agoes,2007) Adapun rumus yang digunakan untuk menghitun kadar sari dan susut pengeringan yaitu; a. Susut = 14 / 100 x 100%. fitrahtunnisah. ketebalan, uji susut pengeringan, dan uji ketahanan lipat dan uji aseptabilitas terhadap responden. Dasar Teori Susut pengeringan merupakan kadar bagian yang menguap dari suatu zat. Susut Pengeringan prosedur FHI Sampel serbuk simplisia Bobot kertas timbang = 8,5231 g Bobot kertas timbang berisi sampel = 10,5384 g Bobot botol timbang kosong = 118,8557 g Bobot botol timbang berisi sampel = 120,8695 g Waktu memasukkan ke Waktu pengambilan di Bobot setelah pengeringan (g) oven oven 07. Hasil penelitian ini menunjukkan rak bawah mengalami penurunan terendah yaitu 1,91 gram selama proses 8 jam proses pengeringan. 07% (Tabel 1). Tabel 3. TUJUAN PERCOBAAN - Dapat memahami cara penetapan susut pengeringan - Dapat melakukan penetapan susut pengeringan. Pola penghitungannya adalah masing - masing dari bobot tersebut akan dikalikan dengan jumlah SKS-nya. kadar senyawa terlarut dalam etanol berkisar antara 51,20-52,92%. Dengan menggunakan rumus di atas, maka susut gabah basah menjadi kering adalah: Susut = (100 kg - 86 kg) / 100 kg x 100%. . Susut pengeringan adalah berkurangnya volume elemen beton apabila terjadi kehilangan kandungan air akibat penguapan. Ratakan ekstrak dalam cawan timbang, kemudian dimasukan ke dalam ruang pengering moisture balance, tutup alat dan keringkan pada suhu penetapan hingga alat membaca. 2 9 4040. Cemaran organik Wadah dan penyimpanan Dalam tube yang dapat dilipat, pada suhu ruang terkendali. ) 15 (2):165-169. Susut. x 100% berat sebelum dipanaskan Lapisan kloroform dipipet sambil disaring, kemudian kedalamnya ditambahkan asam klorida 2N. Proses pengeringan dan pembuatan serbuk menyebabkan susut rendemen sehingga tersisa ±16 % dari berat alga segar. Gambar 2. x 100%. Pengaruh lama pengeringan terhadap rendemen dendeng sayat daging ayam Gambar 1 menunjukkan bahwa rendemen tertinggi diperoleh pada perlakuan lama pengeringan 6 jam (46,81) yang berbeda nyata dengan perlakuan lama. berikut ini аdalah tujuan susut pengeringаn. Oligosakarida adalah senyawa gulaTerjemahan untuk 'susut' dalam kamus bahasa Inggris gratis dan banyak terjemahan bahasa Inggris lainnya. menguap/atsiri dan sisa pelarut organik) identik dengan kadar air, yaitu kandungan air. Untuk melakukan uji batas cair, tanah diletakkan kedalam mangkuk kemudian digores. la - Online dictionaries, vocabulary, conjugation, grammar shareSusut pengeringan adalah pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada. Pada tahap awal, pertama-tama ditimbang dua buah cawan penguap lalu dicatat beratnya. Pengeringan terbuka (Open), pengeringan bahan baku langsung dibawah sinar matahari; 2. % LOD dapat dihitung menggunakan rumus yaitu: % LOD -(1) 3. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Agustus 2020. Proses Ekstraksi 1) Maserasi Ditimbang serbuk simplisia daun gaharu sebanyak 25 gram, dimasukkan kedalam bejana kaca tambahkan dengan pelarut etanol 70% sebanyak 250 ml. Volume spesifik (v) dan densitas udara pengering ( ) 5. Contoh perhitungan pengujian batas susut tanah sampel 1, menggunakan urutan perhitungan. Untuk mengukur susut kering pada tanah liat, digunakan rumus yang menghitung persentase susut kering dengan membandingkan berat tanah liat sebelum dan sesudah mengalami proses pengeringan. Share. Kemudian dirata-ratakan dan diperoleh hasil 12,525%. 04. 2. Pembahasan Percobaan kali ini mengenai penetapan susut pengeringan yang betujuan untuk memahami cara penetapan susut pengeringan dan menetapkan besarnya susut. Di karenakan dekatnya bahan dengan sumber pemanas dari a. 2. Penetapan kadar abu total Dua gram simplisia yang telah digerus dan ditimbang seksama, dimasukkan ke dalam krus silikat yang telah dipijarkan dan ditara, kemudian diratakan. Persentase susut pengeringan dihitung dengan rumus: susut pengeringan= bobot ekstrak kering (g) bobot ekstrak basah (g) x 100% Penetapan kadar air Sebanyak 1 g ekstrak ditimbang dalam cawan yang telah ditara. Pembahasan a. 3. kondisi batas susut. Susut pengeringan Uji parameter ini memperlihatkan berapa banyak senyawa yang terkandung pada ekstrak dan hilang atau mudah menguap pada proses pengeringan. , suhu penetapan adalah 105oC , keringkan pada suhu penetapan hingga bobot tetap. 0%. 1 Kurva hubungan laju pengeringan dengan air bebas Keterangan A – B : Initial Adjusment B – C : Constant Rate C – D : Unsaturated Surface Drying D – E : Interval Movement of Moisture Control E : Critical Point Pengeringan dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara, diantaranya pengeringan2. Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah. I. Hasil f. ditambahkan fasa luar) diletakkan pada alat pengukur susut. HASIL DAN PEMBAHASAN . ; DSC dan TGA Instrumen yang sangat canggih dan dapat. Catat bobot kering dan % MC yang pada layar alat. 6. Maka berat gabah kering setelah proses pengeringan menjadi 86 kg dengan kadar air 14%. Rumus - Susut Pengeringan (LoD/Loss on Drying) bobot basah−bobot kering % LoD = 𝑥 100 % bobot basahyang akan dijelaskan adalah dasar pengeringan, teori psikrometri, diffusivitas, konstanta dielektrik, gelombang elektromagnetik, dll. Proses pengeringan alga pasca panen bertujuan untuk menurunkan kandungan air alga yang relatif tinggi (kadar air alga segar 75-85 %). Nilai kadar sari larut air daun P. Hitung prosentase susut pengeringan dengan rumus : ×100% Persyaratan : uji dikatakan memenuhi syarat apabila susut pengeringannya >20%-<60% (Goeswin Agus, 2012) d. Kemudian diperoleh rata-rata yaitu 8%. Selama proses pengeringan akan menyebabkan susut pasca panen seperti susut fisik yang diukur dengan berat. 4% 2 6. gendarussa sampel Mojokerto lahan 1 adalah (14,84±0,10)%, sampel Mojokerto lahan 2 adalah (14,76±0,12)%, dan sampel Ponorogo adalah (14,81±0,14)%. Santan 3. 01. a. Susut pengeringan pada simplisia sebesar 12,399% dan pada ekstrak sebesar 24,603%. Identifikasi Alkaloid Rumus susut pengeringan Sampel dibasakan oleh ammonia, kemudian berat sebelum dipanaskan − berat akhir ditambahkan kloroform, digerus kuat-kuat. Berat ekstrak kental Berat simplisia Randemen 42,4052 g 500 g 8,48 %. Pada tahapan penggilingan nilai susut yang terjadi berkisar antara 2. 00 %, nilai organoleptik 7. dengan menggunakan salah satu rumus berikut ini. Ambil filtrat dalam %b/b sebagai berikut:. Untuk mengukur susut kering pada tanah liat, digunakan rumus yang menghitung persentase susut kering dengan membandingkan berat tanah liat sebelum dan sesudah mengalami proses pengeringan. S (Tabel III). Jika alga tidak segera dikeringkan maka alga cenderung mengalami kerusakan. 1 0,12 2,4 2 2. PEMBAHASAN SUSUT PENGERINGAN. Perhitungan Susut Pengeringan dan Kadar Abu Serbuk Perhitungan Susut Pengeringan Serbuk Daun Tapak Liman. 3. . B. Cara penetapannya dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan Farmakope Herbal Indonesia (2008). 7 No. Sebelum ditimbang, ekstrak diratakan dalam botol timbang, dengan menggoyangkan botol hingga larut dalam etanol sebesar 38,56%. Banyaknya susut gabungan tergantung pada urutan proses karbonasi dan pengeringan. 2009). Kemudian dimasukkan kedalam rumus : KFT= dilakukan pada simplisia. Kadar air ekstrak sebesar 5%. Dalam hal khusus. Susut saat pengeringan disebut juga LOD (lost on Drying), yaitu persyaratan kadar kelembaban berdasarkan berat basah. AA=. 2 Rumusan Masalah 4 I. Dalam. 23. Kontrol kualitas ekstrak menggunakan organoleptis, susut pengeringan, perhitungan rendemen dan uji kualitatif senyawa flavonoid. Pada sampel buah mengkudu (Morinda citrifolia L) diperoleh kadar air yang terkandung sebesar 33,6%. Hasil susut pengeringan EEUBL sampel Magetan Replikasi Berat Awal (g) A Berat Akhir (g) B. Rumus Struktur Pseudoefedrin Hidroklorida 16 Gambar 2. 5 Uji pH Pengujian pH dilakukan dengan stik pH yang dimasukkan kedalam sediaan gel, warna yang timbul dicocokkan dengan pH indikator. Secara default, Excel tidak menyediakan Fungsi khusus untuk menghitung persentase (%), namun Anda bisa menggunakan rumus pembagian. Diperoleh hasil susut pengeringan sampel 1 = 9,54% dan susut pengeringan sampel 2 = 15,51%. Lakukan penetapan menggunakan sisa zat yang telah dikeringkan pada uji Susut pengeringan. Rumus - Susut Pengeringan (LoD/Loss on Drying) bobot basah−bobot kering % LoD = x 100 % bobot basah - Kadar Lembab MC/Moisture content)PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, KADAR SARI LARUT ETANOL, DAN HARGA Rf Hasil Perhitungan Susut Pengeringan Simplisia 1 6,70% 2 6,80% 3 6,72% Replikasi Hasil Susut Pengeringan Rata-rata = 6,7 + 6,8 + 6,72 = 6,74 3 Hasil Perhitungan Kadar Abu Simplisia W krus kosong W bahan W krus + abu (gram) (gram) (gram) 1. Sortasi kering pengeringan vs kandungan air , kurva ini terdiri dari 2 bagian yaitu periode kecepatan tetap dan pada kecepatan menurun. Untuk mendapatkan ekstrak daun sirsak pada penelitian ini dilakukan proses ekstraksi dengan cara maserasi. C kemudian. 4. 3 Kulit 9 II. Timbang berat kosong satu seri ayakan (penaraan) 2. Hitung susut pengeringan menggunakan rumus berikut: Susut Pengeringan = (Berat Awal – Berat Akhir) / Berat Awal x 100%. 17% dan semakin turun pada suhu pengeringan 80ºC hingga mencapai nilai 1. 1. Susut pengeringan = berat sebelum pemanasan – berat akhir berat sebelum pemanasan X 100% Penetapan Kadar Abu Total Sebanyak 3 g serbuk simplisia yang telah digerus dan ditimbang seksama dimasukkan dalam krus porselen yang telah dipijarkan dan ditara, diratakan. Sebanyak 1,0 g ekstrak dalam botol timbang dangkal bertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105°C selama 30 menit dan telah ditara. 1(2023) -106 |. Hasil penetapan susut pengeringan serbuk kelopak bunga rosela No Bobot serbuk (gram) Susut pengeringan (%) 1 2,00 6,5 2 2,00 6,5 3 2,00 6,0 Rata- rata 6,34 Hasil penetapan susut. Pada pengeringan manual susut hasil dapat terjadi saat penjemuran karena lantai jemur yang kurang baik sehingga banyak gabah yang tercecer dan terbuang dan gangguan hama seperti ayam dan burung. Proses . PE7BA(A,AN. 07 g/mol Rumus Struktur : H H. (2) 2. Proses Ekstraksi 1) Maserasi Ditimbang serbuk simplisia daun gaharu sebanyak 25 gram, dimasukkan kedalam bejana kaca tambahkan dengan pelarut etanol 70% sebanyak 250 ml. Mousture analyzer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suatu kelembapan atau kadar air yang menggnakan metode susut pengeringan atau disebut sebagai (Loss On Drying /LOD). 1. 3. 17. Perhitungan penetapan susut pengeringan dapat menggunakan rumus sebagai berikut: % Susut Pengeringan = (a-b)/a x 100% a = berat zat awal b = berat zat setelah pengeringan Pengukuran susut pengeringan ini bertujuan untuk memberikan rentang maksimal terhadap besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan. (1) Lampiran 1. Hasil susut pengeringan serbuk rosella dengan replikasi tiga kali, susut pengeringan yang pertama menunjukkan hasil 8%, yang kedua 7,5%, dan yang ketiga 8,5%. 12 0. Susut Pengeringan Susut pengeringan merupakan suatu metode untuk mengetahui kandungan lembab dalam patch.